UA-79781878-1 ngobkop: Berstatus tim penggembira, Portugal juara EURO 2016

Monday, July 11, 2016

Berstatus tim penggembira, Portugal juara EURO 2016





Portugal akhirnya menjadi juara piala eropa untuk pertama kali. Setelah mereka gagal di final pada tahun 2004 silam. Awalnya mereka hanya Berstatus tim penggembira karena keikutsertaanya tidak diperhitungkan. Namun sebagai juara eropa Portugal ini menjadi saloah satu kiblat sepak bola yang disegani, meskipun kompetisinya di bilang hanya "kelas dua" di jajaran liga eropa.

Portugal juara EURO 2016 membuktikan bahwa mereka mampu meraih prestasi sepakbola eropa tertinggi. Dibanding tim tim yang dibilang mayor atau tim besar seperti Spanyol, Jerman, Itali, Inggris, atau Perancis. Selama ini orang terlalu mengagungkan liga besar seperti Premiere league, Seri A, Bundesliga, hingga La liga. Namun ternyata gaung liga top dunia tidak menjamin kualitas tim nasionalnya.

Memang selama ini beberapa kejutan di piala eropa kerap terjadi. Seperti munculnya Denmark sebagai juara Euro 1992. Padahal waktu itu Denmark sebelumnya tidak lolos babak kualifikasi. Tim berjuluk dinamit ini hanya bersatatus sebagai pengganti Yugoslavia yang terkena diskualifikasi, akibat situasi politik negaranya. Saat itu memang Denmark mempunyai sederet pemain bintang seperti duo bersaudara Michael dan Brian Laudrup. Juga kiper legendaris Peter schmeichel yang ngetop bersama Manchester United. Selain itu ada sederet pemain lainnya yang bermain di liga utama eropa seperti Jan Jensen.

Selain kejutan di 1992, juga ada kejutan lain di edisi euro selanjutnya. Ketika Yunani negara yang hampir tidak tersentuh hingar bingar kompetisi elit eropa, menjadi kampiun Euro 2004. Negeri para dewa ini mampu menjungkalkan tim pavorit dan tuan rumah ketika itu, yakni Portugal. Padahal tim portugis ini diperkuat para pemain yang dibilang superstar saat itu seperti Luis Figo, Rui Costa, dan Paulo Sousa. Mereka mentereng dan bermain di klub elit eropa seperti AC Milan dan Barcelona. Portugal tahun 2004 dibilang sebagai generasi emas usai era pemain legenda mereka Eusebio, namun akhirnya gagal juara di kandang sendiri.

Namun Portugal akhirnya menebus kesalahan di masa lalu, meski tim terbilang bukan era generasi emas. Yang menjadi catatan penting Portugal juara EURO 2016  adalah tim juara dengan status underdog dan tidak diunggulkan sama sekali. Ini karena mereka harus terseok seok di babak kualifikasi. Berstatus tim penggembira, Portugal lolos ke perempat final hanya menduduki peringkat 3 terbaik dan tidak pernah menang di babak penyisihan. Terlebih Ronaldo pemain terbaik dunia 3 kali yang menjadi tumpuan tim, harus ditarik keluar pada di menit ke 25. Super star Real Madrid ini harus menyudahi partai final lebih awal. Karena mengerang kesakitan di lututnya, akibat terjangan pemain Perancis Dimitri Payet.

Namun begitulah piala eropa yang selalu diwarnai kejutan kejutan. Mungkin kita bisa nantikan kejutan lainnya di edisi Euro 2020. Selamat untuk portugal kampiun Euro 2016   

No comments:

Post a Comment